7 Sumber Modal Usaha untuk Kalangan Menengah ke Bawah

7 Sumber Modal Usaha untuk Kalangan Menengah ke Bawah

7 Sumber Modal Usaha untuk Kalangan Menengah ke Bawah
Sekarang mempunyai suatu usaha merupakan hal biasa. Para karyawan, ibu rumahtangga, mahasiswa dan pelajar serta kalangan lainnya memiliki usaha sampingan yang mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sudah biasa dijumpai di kota dan desa. Hal ini diakibatkan oleh nikmatnya menjadi seorang pengusaha ketimbang menjadi karyawan atau pekerja. Menjadi seorang pengusaha ia bebas menentukan nasibnya sendiri. Ia menjadi bos atas dirinya sendiri. Bebas menentukan waktu kerja dan hari kerja. Jika ingin mendapatkan penghasilan besar maka ia harus bekerja keras dan pantang menyerah.

Patut diapresiasi sekarang banyak generasi muda yang lebih memilih menjadi entrepreuner ketimbang menjadi kelas pegawai. Mereka membuka berbagai usaha dan bisnis yang cukup menjanjikan untung besar. Dari kalangan mereka tak jarang lahir para pengusaha muda yang sukses dan kaya serta bebas finansial. Dan sebagian anak muda Indonesia sedang merintis menjadi pengusaha pemula yang berhasil. Namun sebagian besar di antara cita-cita anak muda tersebut seringkali urung dikarenakan ketiadaan modal usaha

Seperti penulis ingin mempunyai suatu bisnis atau usaha. Karena sudah sekian tahun bergelut menjadi seorang karyawan dan tidak kaya-kaya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Robert T Kiyosaki bahwa kuadran yang akan membuat seseorang kaya raya bukanlah kuadran karyawan atau usaha kecil. Melainkan kuadran bisnis dan investasi. Oleh sebab itu, penulis dan anak muda lainnya di Indonesia lebih memilih membuka usaha ketimbang menjadi karyawan di sebuah perusahaan dengan alasan yang jelas.
modal usaha, modal usaha gratis, modal usaha kalangan menengah, tabungan, kur, pegadaian, dana hibah, pinjaman

Menjadi karyawan memiliki resiko tersendiri. Jam kerja diatur. Berangkat pagi hari dan pulang sore hari. Tiap bulan mengharapkan gaji. Dan kadang gaji selama sebulan tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari selama sebulan. Kalau hal ini terjadi seringkali seorang karyawan harus berutang atau mencari bisnis sampingan.

Modal usaha dalam memulai suatu usaha bisa didapatkan dimana saja. Banyak lembaga dan badan usaha yang memberikan bantuan modal usaha baik secara gratis maupun pinjaman lunak dengan bunga rendah. Namun penulis menyarankan agar memulai usaha menggunakan sumber keuangan yang ada tanpa meminjam uang ke bank. Dikarenakan adanya beban bunga ditambah pokok pinjaman.

7 Sumber Modal Usaha untuk Kalangan Menengah ke Bawah
Untuk lebih jelas, berikut ini sejumlah sumber modal usaha untuk kalangan pelaku bisnis skala pemula, menengah ke bawah, antara lain:

Tabungan
Untuk memulai sebuah usaha terkadang tidak memerlukan modal besar. Seringkali dalam menjalankan bisnis hanya dibutuhkan modal sedikit. Seperti membuka usaha es krim camelo keliling yang membutuhkan modal sekitar Rp 200 ribuan untuk membeli bahan baku es dan peralatan perlengkapan usaha.

Usaha dengan modal awal sangat kecil lainnya seperti berjualan pulsa. Dan modal uang sebesar Rp 200 ribu pastinya sangat ringan dan dimiliki setiap karyawan. Sehingga seorang karyawan, ibu rumahtangga, mahasiswa, pelajar dll bisa menyisihkan sebagian pendapatan mereka sebesar Rp 200 ribu untuk memulai membuka suatu gerai bisnis.

Pendek kata, tabungan merupakan salah satu sumber modal usaha bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Mungkin anda mempunyai tabungan atau deposito yang bisa dijadikan sebagai modal usaha awal dalam mendirikan suatu usaha bisnis. Kelebihan dari tabungan sebagai sumber modal usaha adalah tidak ada beban pengembalian, uang bebas digunakan karena punya anda sepenuhnya, tidak ada beban tambahan bunga bank, dan lain sebagainya.

Apabila sekarang ini anda masih bekerja sebagai karyawan maka bisa menggunakan tabungan sebagai modal usaha dalam membuka bisnis sampingan atau utama. Sangat nyaman menggunakan uang pribadi sebagai modal usaha karena tidak adanya tuntutan dari orang lain. Kita bebas menggunakan uang tersebut sepenuhnya karena milik kita seutuhnya. Berbeda dengan meminjam uang ke bank yang harus dikembalikan secara mencicil perbulan ditambah beban bunga bank yang cukup besar bagi usaha kita yang belum menghasilkan keuntungan besar sedikitpun.

Misalkan anda sebagai karyawan membutuhkan modal usaha sebesar Rp 10 juta untuk membuka usaha depot air minum isi ulang. Jika gaji anda sebesar Rp 2 juta perbulan maka anda harus menyisihkan sebagian pendapatan sebesar Rp 500 ribu perbulan. Dalam jangka waktu 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan maka sobat sudah bisa mengumpulkan uang sebagai modal usaha sebesar Rp 10 juta.

Menjual Aset Berharga
Jika sobat mempunyai barang berharga yang sudah lama tak terpakai atau kurang produktif seperti emas, tanah, rumah dll bisa dijual untuk mendapatkan uang. Yang kelak uang itu dijadikan sebagai modal usaha. Misalnya anda mempunyai banyak baju tak terpakai maka anda bisa menjualnya secara online maupun fisik.

Memang itulah resiko seorang pengusaha. Ia harus rela mengorbankan segala apa yang dimilikinya untuk membuka usaha. Misalnya untuk menabung sejumlah uang secara rutin bulanan sebagai modal usaha kelak maka ia harus berkorban mengurangi biaya dan gaya hidup yang mahal. Ia harus bersikap sederhana.

Seorang entrepreneur juga mesti mengeluarkan uang terlebih dahulu dalam membuka usaha. Misalnya membeli bahan baku, alat dan perlengkapan usaha dll. Untuk mendapatkan modal usaha berupa uang itu untuk membeli peralatan dan perlengkapan usaha serta bahan baku tersebut tak jarang mereka menjual sesuatu benda berharga miliknya. Seperti televisi, sepeda motor, mobil, gadget, baju, mesin cuci, handphone, sepatu, laptop, tas, kamera dan barang berharga lain sebagainya. Namun semua itu akan kembali jika usaha telah berjaya.

Pegadaian
Jika anda merasa keberatan dengan menjual barang berharga atau asset yang anda miliki maka ada alternatif lainnya yaitu menggadaikan barang berharga tersebut. Sehingga sepenuhnya masih milik anda. Dengan menggadaikan barang bernilai itu, sobat akan mempunyai tambahan uang secara cepat sebagai sumber modal usaha yang lumayan banyak. Lembaga pegadaian merupakan sebuah badan usaha yang sangat aman bagi masyarakat dalam menggadaikan barang dengan bunga sangat kecil dan proses pencairan uang cepat sekali. Sehingga cocok sebagai sumber modal usaha bagi kalangan para pengusaha menengah ke bawah.

Investor atau Bermitra
Jika modal usaha yang anda miliki tidak mencukupi untuk membuka suatu usaha atau bisnis maka anda bisa mencari sumber modal usaha dari teman atau sahabat atau kenalan anda. Ajaklah mereka untuk bekerja sama dengan anda dalam membuka usaha dari segi permodalan. Sehingga modal usaha dibagi dua antara mitra usaha dan anda sendiri. Sedangkan yang menjalankan usaha bisa anda sendiri atau bersama dengan rekan bisnis tersebut sesuai dengan perjanjian usaha yang telah disepakati bersama. Pesan penulis carilah mitra yang sudah anda ketahui asal usulnya, kebaikan dan keburukannya. Sehingga anda nyaman bekerja sama dengannya dan usaha bisa berjalan lancar dan menguntungkan.

Pinjaman dari Sahabat, Teman, Keluarga
Sahabat, keluarga, teman dan rekan kerja serta orang terdekat dengan anda adalah mereka yang sangat perhatian dan menyayangi anda. Mereka ingin membantu anda sukses. Oleh sebab itu, jika jumlah modal usaha yang diperlukan kurang mencukupi maka sobat bisa meminjam modal usaha kepada mereka. Sumber modal usaha ini sangat ringan dan menjanjikan. Namun untuk meminjam uang sebagai modal usaha kepada mereka utarakan niat baik anda, jelaskan usaha yang akan anda jalani beserta prospek dan estimasi hasil keuntungan usaha, lebih bagus lagi jika dibukukan dalam bentuk proposal usaha, dan katakan tenggat waktu pengembalian uang pinjaman tersebut dll.

Dana Hibah
Sumber modal usaha lain bagi kalangan pelaku usaha menengah ke bawah yang bisa digunakan adalah dana hibah. Banyak perusahaan pemerintah maupun swasta yang menawarkan program pemberian dana hibah. Hal ini dikarenakan sesuai peraturan pemerintah bahwa setiap perusahaan negeri, BUMN, swasta dll diharuskan memberikan modal usaha gratis berupa dana hibah kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian social atau CSR.

Misalnya yang dialami penulis yang telah memperoleh dana hibah berupa uang Rp 10 juta untuk pembangunan sekolah PAUD dan madrasah. Lalu kelompok tani di desa penulis mendapatkan puluhan benih ikan mas dan lele gratis dari Kementerian Perikanan. Kemudian dari Dinas Sosial, sekelompok pemuda desa mendapatkan pelatihan usaha gratis beserta modal usaha berupa uang sebesar Rp 1 juta untuk membuka usaha. Terakhir bantuan dana hibah dari Kementerian Pertanian berupa bibit jahe.

Cara mendapatkan dana hibah dari lembaga pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta sangat mudah. Anda diharuskan membuat proposal usaha kemudian mengirimkannya kepada mereka. Jika modal usaha yang diajukan cair maka anda bisa menggunakan uang tersebut sebagai modal usaha dengan bantuan bimbingan usaha dari perusahaan bersangkutan.  

KUR  
Pemerintah telah mengucurkan dana KUR sebesar triliunan rupiah kepada bank. Dana usaha tersebut disalurkan kepada bank yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat. Kredit KUR merupakan jenis kredit bagi usaha kecil dan mikro dengan bunga yang sangat ringan dan persyaratan yang mudah sekali serta tanpa jaminan. Karena yang menjadi penjamin adalah pemerintah. Untuk memperoleh kredit usaha rakyat atau KUR, anda diwajibkan membawa berkas dokumen seperti fotocopy KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha Dari Pemerintahan Desa, dll. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel