Ini Keuntungan Investasi Reksadana yang Bakal Anda Panen

Ini Keuntungan Investasi Reksadana yang Bakal Anda Panen

Ini Keuntungan Investasi Reksadana yang Bakal Anda Panen
Apakah seorang karyawan bisa kaya raya? Pertanyaan tersebut terjawab sudah bahwa karyawan negeri maupun swasta bisa kaya raya. Namun tidak mengandalkan gaji. Tapi ia memiliki penghasilan lain berupa investasi, bisnis, royalti, dll. Hal itulah yang membuat dirinya kaya. Kalau sudah kaya raya ia bisa berhenti dari pekerjaannya atau tetap bekerja sebagai pegawai.

Menjadi karyawan di sebuah perusahaan ada suka dan dukanya. Namun jika ditelaah banyak dukanya seperti hari ini yang penulis mesti kehujanan sebagai karyawan lapangan. Belum lagi memikirkan masa depan suram disingkat madesu jika karyawan pensiun.

Sekarang ini di perusahaan pabrik sale pisang ambarsari tempat penulis bekerja ada dua orang karyawan yang berusia lanjut. Dimasa tuanya mereka harus bekerja keras padahal sudah melewati usia pensiun. Pensiun dari pabrik swasta hanya diberi pesangon yang sangat kecil. Uang yang hanya cukup membiayai beberapa bulan. Setelah pesangon habis maka harus kerja kembali di masa tua. Ini bukan satu dua yang penulis temui. Tapi sudah banyak orang. Termasuk kakek penulis yang berhenti usaha berjualan bakso keliling menggunakan gerobak.
investasi reksadana, reksadana, reksadana syariah, tips investasi reksadana, bisnis reksadana

Oleh sebab itu, sebagai karyawan sejak dini harus mulai berinvestasi seperti membeli reksadana agar kehidupan ketika pensiun kaya raya dan bebas finansial. Tidak usah kerja capek lagi. Tapi membiayai kehidupan dari hasil investasi. Pensiun kaya, makmur, sehat dan terhormat yang kemudian tugas selanjutnya mensejahterakan orang lain. Cara mencapai demikian sangat mudah. Dimana uang gaji harus diubah menjadi beberapa instrumen bisnis atau investasi di emas, saham, reksadana, deposito, obligasi dll. Jangan pernah mau jadi karyawan miskin. Tapi rencanakanlah menjadi karyawan kaya raya dan bebas finansial.

Ini Keuntungan Investasi Reksadana yang Bakal Anda Panen
Di bawah kungkungan hujan deras setelah belanja aci kawung, minyak goreng dan tepung beras rosebrand yang sangat banyak penulis mencoba membahas pada kali ini mengenai keuntungan investasi reksadana baik secara syariah maupun konvensional.

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat menguntungkan dan memberikan margin laba lebih besar dari bunga deposito. Ada berbagai macam reksadana. Salah satunya reksadana syariah. Hal yang membedakan reksadana syariah dan konvensional adalah objek pembiayaan. Reksadana syariah modal investor ditanamkan pada jenis usaha yang halal dan sesuai syariat Islam.

Seiring dengan perkembangan jaman, kini berinvestasi reksadana bisa dijalankan secara online. Anda hanya memerlukan koneksi internet. Begitupula dengan investasi reksadana syariah. Lalu yang menjadi pertanyaan apa keuntungan dari berinvestasi reksadana syariah dan konvensional yang bakal anda panen? Untuk lebih lengkapnya, berikut ini sejumlah keuntungan dan kelebihan dari berinvestasi reksadana syariah dan konvensional lewat online, antara lain :

Modal Kecil
Inilah peluang investasi yang sangat menjanjikan untung besar dan menguntungkan sekali bagi siapapun dengan modal kecil yakni investasi reksadana. Jenis investasi ini sangat cocok bagi calon investor pemula yang ingin berinvestasi namun memiliki modal uang sangat terbatas.

Sama seperti reksadana konvensional, untuk mulai berinvestasi dalam reksadana syariah memerlukan modal awal paling kecil Rp 100.000. Nah dengan uang sebesar Rp 100 ribu anda sudah dapat berinvestasi reksadana sebagai bekal jaminan hidup di masa tua dan masa datang.

Hal inilah yang membedakan dengan investasi saham. Untuk berinvestasi saham tidak ada setoran modal awal minimal. Investasi saham tidak ditentukan dengan jumlah uang Rp 100 ribu. Tapi harus membeli satu slot saham yang harganya lebih dari Rp 100 ribu.

Inilah keuntungan dan kelebihan investasi reksadana yang memerlukan modal kecil minimal Rp 100 ribu. Dimana investor telah dapat bertransaksi reksadana seperti reksadana syariah, reksadana saham,  campuran, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan lain sebagainya.

Online
Anda tidak usah perlu repot pergi ke bank dan lembaga investasi yang menawarkan reksadana. Cukup di rumah di depan layar komputer anda sudah bisa melakukan transaksi reksadana secara online. Hal ini berkat kecanggihan teknologi dan perubahan jaman yang serba cepat dan memudahkan manusia dalam bertransaksi investasi.

Jadi, intinya investasi reksadana syariah dan konvensional bisa dijalankan dengan modal kecil dimulai Rp 100 ribu. Perbedaan dengan investasi deposito adalah jika investasi deposito ditentukan batasan nominal uang yang dibutuhkan misalnya Rp 10 juta ke atas. Sedangkan investasi reksadana batasan minimal Rp 100 ribu. Lebih terjangkau bagi semua orang. Atas fakta itulah, berinvestasi bukan hanya milik orang kaya. Tapi orang miskin pun bisa melakukan investasi. Seperti dalam bentuk reksadana dengan modal investasi awal sebesar Rp 100000.

Likuid
Kelebihan lain dari investasi reksadana yang siap anda panen adalah likuid. Dalam arti, investasi reksadana bisa dicairkan dengan cepat. Ini sama dengan investasi emas yang dapat dijadikan uang sewaktu-waktu bila dibutuhkan untuk keperluan mendadak dan darurat. Hal tersebut menjadi kelebihan dari investasi reksadana dibanding investasi rumah dan tanah yang tak likuid.

Perbandingan Investasi Emas dan Reksadana
Namun untuk mencairkan reksadana jadi uang tak bisa secepat kilat dimana hari itu langsung jadi uang masuk rekening. Tapi memerlukan waktu maksimal dua hari pada hari kerja agar reksadana jadi uang dengan masuk ke rekening kita. Inilah yang membedakan sedikit dari investasi emas. Dimana berdasarkan pengalaman penulis, investasi emas sangat likuid. Sangat mudah dicairkan jadi uang. Pada hari itu investasi emas bisa dijadikan uang secara langsung dengan cara menjualnya ke tempat kita membelinya.

Kejadiannya begini, suatu hari di radio ada penawaran investasi tanah murah yang sangat menarik dengan harga Rp 6 juta. Penulis menginginkan membeli tanah tersebut dekat pasar. Namun modal uang yang dimiliki penulis saat itu sekitar Rp 3 juta. Oleh sebab itu, penulis meminta tambahan modal keuangan kepada ayahanda tercinta. Oleh beliau, penulis diberikan sebuah investasi emas logam mulia yang kemudian penulis jual logam mulia tersebut ke toko emas sebesar Rp 3 juta. Dan uang pun langsung cair pada hari itu juga tanpa menunggu waktu satu atau dua hari.

Pengalaman lain, suatu hari isteri tercinta menderita sakit dan harus dioperasi. Biaya operasi yang dibutuhkan sebesar Rp 5 juta. Oleh sebab itu, dengan terpaksa penulis menjual investasi emas perhiasan berupa cincin dan gelang. Dan pada hari itu, uang langsung cair secepat kilat. Dari cerita di atas, penulis ingin mengingatkan perbedaan investasi reksadana dengan emas. Investasi emas bisa langsung cair jadi uang pada hari itu juga. Sedangkan investasi reksadana baru bisa cair menjadi uang setelah memakan waktu paling lama dua hari kerja. Sehingga reksadana termasuk likuid menengah. Dan emas tetap merupakan investasi likuid cepat dan cocok digunakan sebagai dana darurat yang bisa dicairkan jadi uang kapanpun.

Praktis
Keunggulan investasi reksadana terletak pada kepraktisannya. Ia bisa dibeli secara online. Sehingga tidak usah repot pergi ke lembaga investasi reksadana secara fisik dengan resiko kepanasan dan kehujanan serta macet. Begitu pula dengan investasi reksadana syariah yang bisa dilakukan secara online dengan modal awal sebesar Rp 100 ribu.

Sekarang yang jadi pertanyaan dimana membeli investasi reksadana dengan modal kecil? Anda bisa menghubungi perusahaan managemen investasi yang terpercaya atau mendatangi agen penjualan reksadana.

Investasi Reksadana di Bank Mandiri
Suatu hari penulis membaca iklan bahwa Bank Mandiri menyediakan pembelian investasi reksadana. Setelah uang mencukupi, penulis mendatangi kantor Bank Mandiri terdekat. Dan kepada customer service mengutarakan maksud dan tujuan untuk berinvestasi reksadana. Sang customer service di wilayah Sumedang itu menyatakan di cabang Bank Mandiri tidak memberikan layanan pembelian reksadana. Untuk membeli reksadana bisa dilaksanakan di kantor Bank Mandiri pusat yakni di Bank Mandiri Bandung. Tidak mudah berinvestasi reksadana jika tidak tahu tempatnya. Jika sobat ingin melakukan investasi reksadana syariah yang islami dan berkah serta halal bisa menghubungi IPOT Syariah. Anda dapat membeli reksadana syariah di tempat ini.

Investasi reksadana yang anda beli di agen penjualan akan dikelola oleh manajer investasi yang profesional. Keuntungan investasi reksadana dibagi dua antara investor dan pengelola atau manager investasi. Sehingga untuk melakukan transaksi pembelian investasi reksadana tidak dipungut biaya administrasi. Sebab pengelola investasi sudah diberikan upah atas bagi hasil keuntungan investasi reksadana.

Fleksibel
Sifat online biasanya mengacu pada kemudahan, kepraktisan dan harga murah serta dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Hal ini berlaku untuk investasi reksadana dimana sobat bisa membelinya kapan saja secara online. Dapat membeli dimana saja asalkan masih terhubung dengan koneksi internet. Begitupula anda bisa menjual reksadana kapan saja dan dimana secara online. Sehingga reksadana sangat fleksibel sebagai salah satu item investasi yang menjanjikan.

Diversifikasi
Keuntungan investasi reksadana bisa didiversifikasi. Misalkan investasi reksadana bisa dicampur dengan reksadana syariah, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana campuran dll. Hal ini sesuai dengan prinsip sukses investasi bahwa jangan menyimpan telur atau investasi pada keranjang atau investasi yang sama.

Terbuka Informasi
Dan hal terakhir, keuntungan investasi reksadana adalah mempunyai laporan kinerja yang setiap hari dapat dipantau secara online oleh sang investor. Begitupula reksadana syariah di IPOT Syariah yang bisa dilihat kinerjanya di internet. Hal ini berbeda sekali jika sobat berinvestasi di agen penjualan fisik yang mana untuk mengetahui laporan kinerjanya mesti diprint di atas kertas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel